Penyakit Akibat Sering Begadang

Penyakit Akibat Sering Begadang
Penyakit Akibat Sering Begadang. Pola tidur yang kurang teratur , dapat mensugesti kesehatan tubuh anda. Tidur yang larut malam tetapi ingin bangkit pagi-pagi yaitu memainkan waktu dengan keras mungkin. Karena tubuh anda butuh waktu istirahat yang normal 7-8 jam.

Pengaruh dari begadang anda akan susah untuk berkosentrasi , dapat menimbulkan tekanan darah tinggi , dan masih banyak lagi Penyakit Akibat Sering Begadang.

Penyakit Akibat Sering Begadang

  • Konsentrasi Menurun
    Tidur yang baik memainkan tugas penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat mensugesti banyak hal. Pertama , mengganggu kewaspadaan , konsentrasi , budi sehat , dan pemecahan masalah. Hal ini membuat berguru menjadi sulit dan tidak efisien. Kedua , siklus tidur pada malam hari berperan dalam “menguatkan” memori dalam pikiran. Jika Anda tidak cukup tidur , Anda tidak akan bisa mengingat apa yang Anda pelajari dan alami selama seharian.
     
  • Masalah Kesehatan Serius
    Gangguan tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa Anda pada risiko :
    • Penyakit jantung
    • Serangan jantung
    • Gagal jantung
    • Detak jantung tidak teratur
    • Tekanan darah tinggi
    • Stroke
    • Diabetes
    Menurut beberapa penelitian , 90 persen penderita insomnia- gangguan tidur yang ditandai dengan sulit tidur dan tetap terjaga sepanjang malam – juga mengalami risiko kesehatan serupa.
     
  • Gairah Seks Menurun
    Para mahir melaporkan , kurang tidur pada pria dan wanita menurunkan tingkat libido dan dorongan melaksanakan korelasi seksual. Hal ini dikarenakan energi terkuras , mengantuk , dan tensi yang meningkat. Bagi pria yang mengidap sleep apnea- persoalan pernapasan yang mengganggu ketika tidur , menyebabkan gairah seksual melempem. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism 2002 menyampaikan , hampir semua orang yang menderita sleep apnea memiliki kadar testosteron yang rendah. Dan hampir setengah dari orang yang menderita sleep apnea parah memiliki tingkat testosteron yang rendah pada malam hari.
     
  • Menyebabkan Depresi
    Dalam studi tahun 1997 , peneliti dari Universitas Pennsylvania melaporkan orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan stres , marah , duka , dan kelelahan mental. Selain itu , kurang tidur dan gangguan tidur dapat menyebabkan gejala depresi. Gangguan tidur yang paling umum , yaitu insomnia yang memiliki kaitan berpengaruh dengan depresi. Dalam studi tahun 2007 melibatkan 10.000 orang , terungkap bahwa pengidap insomnia 5 kali lebih rentan depresi. Bahkan , insomnia sering menjadi salah satu gejala pertama depresi. Insomnia dan tidak nafsu makan jawaban depresi saling berhubungan. Kurang tidur memperparah gejala depresi dan depresi membuat anda lebih sulit tidur. Sisi positifnya , referensi tidur yang baik dapat membantu mengobati depresi.
     
  • Memengaruhi Kesehatan Kulit
    Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata infeksi setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaaan tersebut benar sebab kurang tidur yang kronis dapat menyebabkan kulit kusam , garis-garis halus pada wajah dan bulat hitam di bawah mata. Bila Anda tidak menerima cukup tidur , tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan , kortisol dapat memecah kolagen kulit , atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis. Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan. Ketika kita masih muda , hormon pertumbuhan insan mendorong pertumbuhan. Dalam hal ini membantu meningkatkan massa otot , menebalkan kulit , dan memperkuat tulang. “Ini terjadi ketika tubuh sedang tidur nyenyak- yang kami sebut tidur gelombang lambat (SWS) – hormon pertumbuhan dilepaskan ,” kata Phil Gehrman , PhD , CBSM , Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania , Philadelphia.
     
  • Pelupa
    Tidak ingin lupa dengan kenangan terbaik dalam hidup Anda? Cobalah perbanyak tidur. Pada tahun 2009 , peneliti dari Amerika dan Perancis menemukkan bahwa peristiwa otak yang disebut ““sharp wave ripples” bertanggung jawab menguatkan memori pada otak. Peristiwa ini juga mentransfer isu dari hipokampus ke neokorteks di otak , dimana kenangan jangka panjang disimpan. Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada ketika tidur.
     
  • Tubuh Makara Melar
    Jika Anda mengabaikan efek kurang tidur , bersiaplah dengan bahaya kelebihan berat badan. Kurang tidur bekerjasama dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan , dan kemungkinan bisa menjadi obesitas. Menurut sebuah studi tahun 2004 , orang-orang yang tidur kurang dari enam jam sehari , hampir 30 persen cenderung menjadi lebih gemuk daripada mereka yang tidur tujuh hingga sembilan jam sehari. Penelitian terakhir terfokus pada korelasi antara tidur dan peptida yang mengatur nafsu makan. Ghrelin merangsang rasa lapar dan leptin memberi sinyal kenyang ke otak dan merangsang nafsu makan. Waktu tidur singkat dikaitkan dengan penurunan leptin dan peningkatan dalam ghrelin. Kurang tidur tak hanya merangsang nafsu makan. Hal ini juga merangsang hasrat menyantap makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat. Riset yang tengah berlangsung meneliti apakah tidur yang layak harus menjadi adegan standar dari aktivitas penurunan berat badan.
     
  • Meningkatkan Risiko Kematian
    Dalam penelitian Whitehall ke-2 , peneliti Inggris menemukkan bagaimana referensi tidur mensugesti angka maut lebih dari 10.000 pegawai sipil Inggris selama dua dekade. Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan pada 2007 , mereka yang telah tidur kurang dari 5-7 jam sehari mengalami kenaikan risiko maut jawaban aneka macam faktor. Bahkan kurang tidur meningkatkan dua kali lipat risiko maut jawaban penyakit kardiovaskuler.
     
  • Merusak Penilaian Terutama Tentang Tidur
    Kurang tidur dapat memengaruhi penafsiran perihal peristiwa. Keadaan tubuh yang lemas membuat kita tidak bisa menilai situasi secara akurat dan bijaksana. Anda yang kurang tidur sangat rentan terhadap penilaian buruk ketika hingga pada ketika menilai apa yang kurang terhadap sesuatu. Dalam dunia yang serba cepat ketika ini , kebiasaan tidur menjadi semacam lencana kehormatan. Spesialis mengenai tidur mengatakan , Anda salah kalau berpikir Anda baik-baik saja meski kurang tidur sebab di mana pun Anda bekerja pada profesi apa pun , akan menjadi persoalan besar bila Anda tidak dapat menilai sesuatu dengan baik.
Beberapa persoalan membuat orang ingin begadang diantaranya , punya persoalan , ada kerjaan belum selesai , asik nonton atau berlayar internetan , atau ingin begadang menikmati sunyinya malam. Tapi , janganlah mengabaikan bahwa begadang tidak mempunyai efek negatif. Karena di atas sudah menjelaskan Penyakit Akibat Sering Begadang. Makara , jagalah tidur anda dengan senormal mungkin.


Add Your Comments

Disqus Comments

Recent Posts