Apa yang Menyebabkan Rambut Rontok?

Apa yang menyebabkan rambut rontok - Rambut rontok terjadi alasannya yaitu adanya penurunan jumlah rambut pada kulit kepala , hal yang menyebabkan rambut rontok termasuk alopecia androgenetic , abses jamur , syok (misalnya , alasannya yaitu trikotilomania) , radioterapi , kemoterapi , kekurangan gizi (misalnya , kekurangan zat besi) dan penyakit Autoimunitas menyerupai alopecia areata.

Gejala rambut rontok biasanya dalam rujukan melingkar , adanya ketombe , lesi kulit , dan bekas luka. Alopecia areata (ringan - tingkat menengah) biasanya menawarkan di tempat rambut rontok yang tidak biasa misalnya alis , belakang kepala atau di atas indera pendengaran di mana biasanya kebotakan rujukan pria tidak mempengaruhi.

Manusia memiliki jumlah helai rambut antara 100.000 dan 150.000 di kepala mereka. Jumlah helai yang hilang dalam sehari biasanya bervariasi , tetapi rata-rata yaitu 100.

Untuk mempertahankan jumlah normal , rambut harus diganti pada jumlah yang sama di mana ia hilang.

Tanda-tanda pertama dari rambut menipis terlihat adanya rambut lebih dari biasanya pada sisir setelah menyisir.

Berikut dibawah ini yaitu beberapa alasan medis yang menjadi penyebab kerontokan.

Rambut Rontok dan Perubahan Hormon

Apa yang Menyebabkan Rambut Rontok
Perubahan hormon dalam badan juga dapat menyebabkan rambut rontok hal ini dalam istilah medis dikenal sebagai alopecia androgenik dan biasanya yang menyebabkan rambut rontok terjadi pada pria berusia di atas lima puluh tahun , atau pada wanita setelah melewati masa menopause.

Selain itu , penggunaan kontrasepsi , dan kehamilan juga dapat menyebabkan rambut rontok.

Hormon disekresikan oleh sistem endokrin badan yang berperan besar untuk fungsi utama di tubuh.

Sistem ini mengatur metabolisme , pertumbuhan dan perkembangan kita , fungsi seksual dan jaringan.

Sedangkan hormon yang diduga berperan dalam kasus yang menyebabkan rambut rontok yaitu dihydrotestosterone (DHT).

Sistem endokrin terdiri dari serangkaian kelenjar , misalnya kelenjar adrenal , yang melepaskan hormon ke dalam pedoman darah.

Hormon ini mengendalikan atau mengatur banyak sekali organ dan sistem badan , misalnya kegiatan otak.

Satu hormon pada khususnya - testosteron mengatur fungsi organ reproduksi tetapi juga bertanggung jawab untuk rambut rontok.

Jika testosteron digabungkan dengan hormon lain , 5-alpha reduktase untuk membentuk produk final yang disebut dihydrotestosterone (DHT) maka rambut rontok terjadi sebagai rujukan kebotakan pria.

Dan ini terjadi pada pria dan wanita.

Pada pria , rujukan kerontokan akhir hormon ini bersifat khas , yakni membentuk lengkungan khas pada kedua sisi pelipis.

Seiring berjalannya waktu , garis rambut akan berbentuk menyerupai abjad “M”. Selain di pelipis , puncak kepala juga akan mengalami kerontokan , sehingga menjadi rontok rambut total.

DHT mensugesti folikel rambut dengan menempelkan dirinya ke sel khusus di dalam folikel yang mensugesti siklus pertumbuhan rambut normal.

Ini mengurangi pertumbuhan rambut selama tahap anagen sambil meningkatkan lamanya waktu selama tahap telogen (istirahat).

Rambut ditumpahkan menyerupai biasa tapi pertumbuhan rambut gres dibatasi yang berarti rambut alhasil menipis dan jatuh yang menyebabkan kebotakan.

Bentuk kerontokan yang berbeda akan terjadi pada wanita.

Kerontokan akhir hormon pada wanita akan terjadi di seluruh adegan rambut , tidak terpusat di tempat tertentu saja.

Kerontokan pada wanita juga jarang sekali mengakibatkan penipisan rambut di bagian-bagian tertentu.

Salah satu perubahan paling umum yang menyebabkan rambut rontok yaitu yang dialami ketika hamil.

Tingkat estrogen cenderung meningkat selama masa ini , biasanya beberapa ahad terakhir dalam persiapan kelahiran.

Disis lain rambut roontok terjadi pada masa menopause. Inilah ketika dimana kadar estrogen dan progesteron wanita menurun yang mengambarkan final dari kesuburan.

Perubahan ini juga mensugesti fungsi normal dari folikel rambut dan mengganggu siklus pertumbuhan rambut.

Penggunaan Kontrasepsi oral menyerupai pil dapat mensugesti produksi hormon alasannya yaitu terapi hormon pengganti (HRT).

Dan kondisi medis menyerupai tiroid yang berlebihan atau kurang aktif juga dapat mengganggu pertumbuhan rambut sampai tingkat pertumbuhan rambut gres berhenti sementara folikel memasuki tahap istirahat yang berkepanjangan.

Selain alasannya yaitu perubahan hormon , beberapa kondisi yang menyebabkan rambut rontok telah kami bahas secara lengkap. Sebagai suplemen berita beberapa kondisi yang menyebabkan rambut rontok , silahkan membacanya dalam ulasan artikel ini. Baca "Penyebab Rambut Rontok (Artikel Lengkap)".


Add Your Comments

Disqus Comments

Recent Posts